Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, yang selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh politik berpengaruh di wilayah tersebut, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan tersebut. Keputusan ini diambil menjelang pemilihan walikota (pilwalkot) yang akan datang, di mana ia berencana untuk mencalonkan diri sebagai kandidat. Pengunduran diri ini menjadi sorotan publik dan menciptakan berbagai spekulasi tentang masa depan politik di Cilegon.

Ketua DPRD Cilegon Mengundurkan Diri Untuk Maju Pilihan walkot

PRD Cilegon, Ketua DPRD tersebut menjelaskan bahwa pengunduran dirinya merupakan langkah strategis yang diambil untuk fokus pada pencalonan sebagai walikota. Ia menyatakan, “Saya merasa bahwa untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat Kota Cilegon, saya perlu mengambil langkah ini. Saya berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan dan kesejahteraan bagi warga Cilegon.”

Selama menjabat sebagai Ketua DPRD, ia telah banyak berkontribusi dalam pengambilan keputusan strategis dan pengawasan terhadap kinerja eksekutif. Banyak pihak mengakui kepemimpinannya yang tegas dan bijaksana dalam mengelola berbagai isu penting di daerah, termasuk pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, dengan langkah ini, ia berharap dapat membawa visi dan misinya ke tingkat yang lebih tinggi melalui jabatan walikota.

Pengunduran diri ini juga disambut dengan reaksi beragam dari kalangan masyarakat dan politisi. Beberapa pendukungnya mengungkapkan harapan besar bahwa ia dapat membawa perubahan positif bagi Kota Cilegon jika terpilih sebagai walikota. Sementara itu, ada pula yang mempertanyakan langkahnya ini, mengingat tantangan berat yang harus dihadapi dalam pemilihan mendatang.

Dalam pengumumannya, ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan anggota DPRD yang telah mendukungnya selama menjabat. Ia berharap agar proses transisi kepemimpinan di DPRD dapat berjalan lancar dan tidak mengganggu kinerja lembaga legislatif dalam melayani masyarakat.

Sejumlah pengamat politik menilai keputusan ini sebagai sebuah langkah yang berani dan strategis. “Melihat dinamika politik saat ini, langkah Ketua DPRD Cilegon ini bisa jadi memberikan peluang besar bagi dirinya untuk meraih dukungan luas dari masyarakat. Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan, mengingat banyaknya calon potensial yang juga akan bersaing dalam pilwalkot nanti,” ungkap seorang pengamat politik lokal.