Dalam sebuah insiden tragis yang terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara, sebuah mobil milik warga bernama Muslihin terbakar hebat setelah terjadi kebocoran bensin yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Peristiwa ini bukan hanya mengungkapkan bahaya dari kebakaran yang dapat ditimbulkan oleh kelalaian kecil, tetapi juga menjadi peringatan akan risiko yang dihadapi oleh para perokok.
Menurut keterangan saksi mata, sebelum terjadinya kebakaran, Muslihin sedang mengisi bensin di salah satu SPBU di kawasan tersebut. Setelah selesai mengisi, Muslihin duduk di dalam mobil sambil menikmati sebatang rokok. Tanpa disadari, beberapa tetes bensin menetes dari tangki mobil yang bocor akibat usia kendaraan yang sudah uzur. Ketika bara api dari rokok Menyentuh cairan yang mudah terbakar tersebut, sekejap mata mobil tersebut dilalap si jago merah.
Tim pemadam kebakaran yang menerima laporan segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun, api yang berkobar cukup besar menyebabkan kerusakan yang parah pada mobil Muslihin dan menghancurkan beberapa kendaraan di sekitarnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun beberapa orang mengalami luka ringan akibat percikan api dan kepanikan yang terjadi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Budi Santoso, dalam konferensi persnya menjelaskan bahwa kejadian ini adalah contoh nyata dari bahaya merokok di area yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Ia menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat akan risiko yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan merokok, terutama di dekat bahan bakar yang mudah terbakar.
“Merokok di dekat bahan bakar adalah tindakan yang sangat berbahaya. Kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan mengindahkan larangan merokok di tempat-tempat tertentu, terutama di SPBU. Kebakaran dapat terjadi dalam sekejap dan dampaknya bisa sangat merugikan,” ungkap Budi.
Pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Mereka menemukan bahwa kebocoran yang terjadi pada tangki mobil Muslihin telah berlangsung cukup lama, yang mengindikasikan kurangnya perawatan kendaraan. Polisi menghimbau agar para pemilik kendaraan secara rutin melakukan pemeriksaan untuk memastikan keselamatan dalam berkendara.
Muslihin Sendiri Mengaku Merasa Sangat Menyesal Dan Beruntung Karena Tidak Mengalami Cedera Serius
Sementara itu, Ia berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan dan menyarankan kepada para perokok lainnya untuk tidak merokok di dekat kendaraan bermotor, terutama saat mengisi bahan bakar. “Saya tidak menyangka hal ini akan terjadi. Ini adalah pelajaran berharga bagi saya dan semoga bisa menjadi peringatan bagi orang lain,” ujar Muslihin.
Dari kejadian ini, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan merokok yang dianggap sepele dapat berujung pada akibat yang fatal. Masyarakat diharapkan untuk lebih sadar akan lingkungan sekitar dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum melakukan tindakan yang berpotensi membahayakan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keamanan lingkungan.
source : pafikabnduga.org